Galeri
Galeri kegiatan Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah
Cagar Budaya
Masjid Agung Demak
22 November 2022 14:50
Deskripsi:
Masjid Agung Demak berdiri erat kaitannya dengan keberadaan Kesultanan Demak yaitu kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa sekitar abad 15 Masehi. Raden Patah merupakan penguasa Demak pertama yang berguru kepada Sunan Ampel di Surabaya. Penguasa kedua adalah Pangeran Sabrang Lor, sedangkan penguasa ketiga adalah Sultan Trenggono. Satu-satunya bangunan yang masih tersisa dari Kesultanan Demak ini adalah Masjid Agung Demak. Tahun pendirian Masjid jika dilihat pada candrasengkala yang berada di mihrab Menunjukkan bahwa masjid didirikan pada 1479 M. Hal ini didapat ketika melihat gambar kura-kura yang dapat diartikan dengan angka, mulai dari kepala 1, kaki angka 4, perutnya angka 0 dan ekor menunjukan angka 1, sehingga seluruhnya menunjukan angka 1401 Saka. Ketika menghitung tahun menjadi masehi tingggal ditambahkan 78. Bentuk bangunan Masjid Agung Demak Sendiri berbentuk Hindu-Jawa dengan atap bersusun tiga yang melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan. kemudian pintu yang masjid berjumlah lima melambangkan rukun islam. Sedangkan jendela yang berjumlah enam melambangkan rukun iman. Bisanya di depan atau sekitar masjid terdapat kolam. Menurut G.F Pijper dengan ciri-ciri arsitekturalis ini lah merupakan kelanjutan dari bentuk candi.