Deskripsi:

Kearifan yang dipinjam orang. Lawang Sewu tidak ada di negeri Belanda, meskipun arsiteknya orang Belanda yaitu Prof. Klinkhamer dan B.J Quendag.  Bangunan ini hanya ada di Semarang. Lawang Sewu mempunyai emperan yang cukup lebar, pintunya banyak, jendelanya juga banyak. Maksudnya adalah supaya sirkulasi udara menjadi leluasa dan orang di dalamnya menjadi merasa sejuk dan nyaman, meskipun udara di Semarang sangat panas. Ini meniru pendopo Jawa yang terbuka dan sejuk.